Sudah 4 Bulan saya menggunakan Windows 11 untuk bekerja, apakah menyebalkan?

Aisy Muhammad Rozsidhy
6 min readFeb 28, 2023

--

Photo by Windows on Unsplash

4 Bulan yang lalu saya mendapatkan laptop Windows baru dari kantor saya untuk menjadi primary device saya selama 4 tahun kedepannya, kebetulan juga itu laptop yang bagus baik dari spesifikasi, layar, baterai bisa seharian kerja dan terutama di bagian berat laptop. Tentu ini menjadi primary device yang bagus untuk bekerja, namun sayangnya untuk System operasi secara default-nya Laptop ini sudah ter-install OS Windows 11 bukan Windows 10.

Sebetulnya saya cukup pesimis dengan Windows 11 karena saya dulu sempat mencoba Windows 11 ini sebagai Windows insider di laptop saya dan jujur saya cukup kecewa dengan keputusan Microsoft saat mereka membatasi Hardware, UI/UX belum konsisten dan lain sebagainya.

Tidak terasa sudah 4 bulan saya menggunakan Windows 11, dan saya akan menceritakan pengalaman saya selama beraktivitas dan kegiatan lainnya.

Awalnya Saya kecewa dengan Windows 11

Photo by Ben Hershey on Unsplash

Saya adalah seorang Windows Insider semenjak Microsoft menawarkan fitur ini, saat saya menjadi Windows Insider, saya memiliki privilege untuk mencoba Windows dengan status build preview, dengan kata lain saya bisa mencoba Windows 11 lebih awal daripada orang lain, dan selama saya mencoba Windows 11 kurang lebih selama 4 bulan kesan yang saya dapat adalah Windows 11 cukup buruk dalam berbagai aspek:

  1. Windows 11 membutuhkan spec yang tinggi seperti Processor setidaknya Intel gen 8 agar bisa digunakan lancar
  2. Start menu dan Taskbar mengalami downgrade jika dibandingkan dengan Windows 10
  3. Microsoft memaksakan user untuk menggunakan Microsoft Account untuk Instalasi Windows 11
  4. Desain Windows 11 yang tidak konsisten, masih banyak desain Windows 10 yang ditemukan dan White theme pada Dark Theme
  5. Ada fitur menjalankan aplikasi Android, namun sayang region Indonesia tidak bisa menggunakan.

Bahkan di laptop saya yang menurut saya mempunya spec tinggi saja
tidak bisa menjalankan Windows 11 meski saya menggunakan SSD yang kencang.

Langsung update Windows 11 22H2

Photo by Clint Patterson on Unsplash

Saat pertama kali mendapat laptop baru hal yang saya langsung pertama kali adalah meng-update Windows 11 ke versi 22H2, karena setelah membaca beberapa artikel dan mencoba sendiri fitur-fitur yang ada pada Windows 11 22H2 di laptop istri, saya langsung tertarik mencoba Windows 11, karena di versi tersebut fitur-fitur yang saya harapkan sudah tersedia, di antaranya :

  • Bisa membuat Folder Group di Start Menu — di Windows 10 sudah tersedia, namun di Windows 11 baru tersedia di versi 22H2, jelas tujuan saya ingin mengelompokkan aplikasi kebutuhan misal seperti “Programmer”, “Office”, “Multimedia” dan lain sebagainya sehingga tidak memenuhi Start Menu.
  • File Explorer terdapat Tab seperti Browser — Meskipun mungkin beberapa user jarang menggunakan fitur ini, saya termasuk yang sering menggunakan karena saya suka memindahkan file tanpa harus membuka jendela baru.
  • Windows Terminal menjadi default terminal — Secara default Windows memiliki 2 terminal yaitu Command Prompt dan PowerShell, agar tidak membingungkan user dan bisa mengelompokkan terminal Microsoft membuat aplikasi Windows terminal menjadi default agar semua terminal bisa diakses menjadi satu.
  • Task Manager muncul pada klik kanan Task bar —Task bar di Windows 11 mengalami downgrade, untuk mengakses Task Manager ini kita harus klik kanan Icon Start Menu dan memilih Task Manager, di versi 22H2 kita cukup klik kanan pada bagian Taskbar dan akan muncul menu Task Manager seperti Windows sebelumnya.
  • Akses Bluetooth bisa dari quick setting — Di Windows 10 kalau ingin menyambungkan Bluetooth kita harus masuk ke Setting, namun di Windows 11 versi 22H2, kita cukup buka quick setting di Bluetooth seperti kita menyambungkan Bluetooth seperti di Smartphone dan tidak perlu masuk ke Setting.
  • Bisa mematikan notification dengan mudah — Saya sering meet dan presentasi baik online maupun offline, kadang kala saat present notifikasi sering muncul dan kadang tidak enak apalagi itu chat pribadi. di Windows 10 saya kebingungan bagaimana cara mematikan notif, tapi di versi 22H2 ini cukup klik button saja di notification bar masalah selesai dan lebih mudah.

Tentu banyak sekali fitur yang tidak tersebut, namun bagi saya fitur-fitur yang saya sebutkan di atas sangat membantu saya bekerja dan beraktivitas.

Banyak Aplikasi penunjang kerja yang sudah masuk ke Microsoft Store

Setelah Update saya akan meng-install kebutuhan saya terutama di aplikasi yang berhubungan dengan pekerjaan. Kalau dulu saya pasti akan men-download aplikasi dari website resmi satu per-satu, Alhamdulillah-nya kali ini meng-install aplikasi cukup berbeda karena di Microsoft Store sudah memuat beberapa aplikasi yang tersedia diantara-nya :

  • Vscode
  • Microsoft Team
  • Zoom
  • WhatsApp
  • Telegram
  • HeidiSQL

Dengan begitu saya tidak perlu men-download installer app baru kemudian install, dan hal ini cukup membantu menghemat space, meski tidak semua app masuk di Microsoft Store namun saya harap makin banyak aplikasi dan layanan yang masuk.

User Interface Desktop yang bagus

Ini tampilan Desktop Windows 11 yang saya gunakan

Jujur saya takjub melihat perubahan pada Windows 11 terutama di bagian desain desktop seperti letak start menu di tengah dan perubahan pada taskbar. Banyak hal saya suka dengan UI status aplikasi yang sedang aktif dan tidak aktif, saya juga suka dengan progress bar pada aplikasi yang berjalan ataupun saat melakukan copy/paste ke folder lain intinya banyak hal yang dirombak di sisi UI dan itu yang bikin saya betah.

Yah meskipun kadang banyak yang bilang Windows 11 ini mengekor OSX ataupun beberapa Distro Linux. Saya tidak keberatan semisal Windows mengambil beberapa referensi UI/UX dari OSX atau Linux, toh pada akhirnya Linux atau OSX kadang juga saling mengikuti satu sama lain karena dari sisi UI/UX itu bagus.

Namun tidak semua UI/UX ini bagus dan konsisten di Windows 11, kadang juga kita menemukan desain yang aneh seperti Calendar ini buat apa jika tidak menampilkan kegiatan atau acara yang saya sudah atur di email, atau bahkan bagaimana Widget yang dulu sempat ada di Windows 7 sekarang kembali dengan format yang berbeda, paling parah masih ada beberapa UI yang masih menggunakan desain White mode meski di Dark mode.

Sebetulnya banyak PR juga untuk Microsoft terkait beberapa hal di User Interface, namun tentu itu semua pasti diperbaiki dan semoga juga menjadi lebih baik lagi.

Performa kerja di Windows 11 di saya lancar tapi di device lain bagaimana?

Photo by Joshua Hoehne on Unsplash

Well jujur untuk pembahasan performa ini sebetulnya patut dipertanyakan sih, karena performa seharusnya tergantung dari Spesifikasi laptop juga bukan? namun dengan Spesifikasi Laptop kerja saya seperti ini :

  • Processor AMD Ryzen 7 5800 HS dengan 16 CPU
  • SSD 1TB
  • Ram 16GB
  • VGA AMD Radeon Graphics & NVDIA MX450

Aplikasi dan Windows berjalan dengan smooth dan berjalan lancar di laptop saya apalagi penggunaan sehari-hari saya seperti ini :

  • Vscode — Penggunaannya Jelas buat ngoding normalnya saya membuka 2 vscode untuk bekerja satu buat frontend dan satunya lagi buat backend, namun kadang juga saya harus membuka lebih karena harus debug dan memperbaiki aplikasi lain ataupun ada mobile appsnya.
  • Docker desktop — saya gunakan biasanya running aplikasi database, karena saya menggunakan WSL untuk melakukan development
  • Notion — saya orang yang biasanya mencatat dan mendokumentasikan pekerjaan saya, notion sering saya buka untuk membuat dokumentasi, riset dan lain sebagainya.
  • Spotify — buat mendengarkan music dan meningkatkan mood pas kerja
  • Postman — saya gunakan untuk testing API dari backend
  • Browser Edge — untuk browsing dan mencari kebutuhan coding dan kebutuhan lain sebagainya, jelas tab mungkin yang saya akses bisa lebih dari 10.

Saya juga mencoba aplikasi tersebut di Laptop lain seperti punya istri dan PC rekan saya di kantor, namun penggunaan yang harusnya lancar menggunakan Windows 11 malah tidak lancar, saya juga kadang bingung dengan Windows 11 ini mau bagaimana😅.

Kesimpulan

Windows 11 it’s OKAY Photo by Clay Banks on Unsplash

Saya menikmati diri saya bekerja dengan apa yang ditawarkan oleh Windows 11, dari performance dan dari bagaimana tampilan UI yang fresh. Saya yakin jika untuk bekerja ringan, coding dan lain sebagainya Windows 11 cukup powerful dan dapat diandalkan. Namun dengan catatan harus update di versi terbaru agar mendapatkan fitur yang sesungguhnya.

keluhan mungkin lebih ke arah Taskbar yang memang kata developer Windows 11 taskbar pada Windows 11 ini dibuat dari awal dan UI/UX yang tidak konsisten.

Saya harap juga Microsoft rajin untuk memoles beberapa UI yang masih menggunakan White Mode agar tampilan lebih konsisten, sekaligus juga tanggap menanggapi permintaan dari Windows Insider yang kadang tidak dikabulkan.

--

--